Selasa, 27 Mei 2014

Alasan Mantan Gebetan Yang Dulu Pergi Sekarang Balik Lagi

Menemukan kembali sesuatu yang hilang memang menyenangkan dan dirasa melegakan. Tapi kadang, hal itu nggak berlaku untuk gebetan. Terutama gebetan yang pernah meninggalkan. Dan kini sudah dalam status pacaran.
Sederhananya gini:
Kamu punya gebetan. Deket. Deket banget. Dekeeeetttt banget. Tiba-tiba ngilang. Taunya dia jadian sama yang lain. Anehnya dia masih sering hubungin dan deketin kamu padahal udah punya pacar.
Bingung nggak sih ketika ngalamin kejadian kayak gitu?
 “Kenapa dia masih perhatian sama gue padahal dia kan udah punya pacar?”
Pasti itu pertanyaan yang ada di benak kamu. Kan jadinya serba salah ya, mau nimpalin takut pacarnya marah. Nggak nimpalin, kan sayang, apalagi kalau kamunya masih sayang.
Sinta bisa menarik beberapa poin yang jadi alasan orang-orang yang udah punya pacar tapi masih aja perhatian sama orang lain.
Jadi, mantan gebetan kamu yang dulu pernah ninggalin buat jadian sama orang lain, kalau dia masih atau tiba-tiba balik lagi perhatian sama kamu kemungkinannya nggak jauh-jauh dari ini:
Penasaran
Mungkin aja, ketika kamu deket sama dia, cuma sedikit yang dia rasakan dan dia tau. Karena nggak sabaran dan nggak mampu buat menyelami kamu lebih dalam, dia cari yang lain yang lebih mudah. Eeeh, taunya pas udah jadian sama yang baru, dia masih suka kepikiran kamu. Penasaran gitu gimana sih kamu sebenarnya, apalagi kalau pacarnya yang sekarang cenderung nggak lebih baik dari kamu.
Merasa Bersalah
Ini sering terjadi pada orang baik. Orang baik selain suka ditinggalin/diputusin karena alasan terlalu baik, ternyata suka digangguin karena alasan yang sama pula. Mantan gebetan yang tadinya ninggalin demi jadian sama orang lain malah balik lagi gara-gara tau bahwa kamu terlalu baik buat disakitin. Dia sadar kamu udah baik dan nerima dia banget, tapi dia malah nyakitin. Dia ngerasa bersalah dan akhirnya balik lagi, perhatiin kamu lagi. Egoisnya, dia nggak mau mutusin pacarnya.
Jadi balik laginya itu kesannya cuma mau ‘menghapus dosa’ biar kamu nggak merasa tersakiti banget.
Jadi, itu dia beberapa alasan kalau mantan gebetan yang dulu mencampakkan sekarang masih atau mendadak balik perhatian. Menurut kalian ada lagi enggak alasannya??

Senin, 26 Mei 2014

PHP (Pemberi Harapan Palsu)

PHP itu apasih? 

Sebenernya ga ada PHP kalau kita ga terlalu berharap, bener ga? kadang ada yang terlalu berharap sama oarang yang ga pasti sih, udah tau dia ga pasti tetep aja kamu berharap sama dia.

Kadang ada yang suka curhat gini ke saya 'Sin, aku diharkosin Sin sama cowo', lah? salah kamu sendiri terlalu berharap sama dia. mangkannya akhirnya php alias harkos. mending cari yang pasti pasti aja deh daripada kalian terus disakitin sama orang yang belum pasti, bener ga?

Nah, buat kalian kalian masih berharap sama yang ga pasti?

Mending tinggalin deh, daripada kalian tetep bertahan walaupun menyakitkan? kalau dianya peka atau sadar sih ya ga apa apa lah bertahan. kalau dia ga peka atau ga sadar? kamu masih tetep suka?

Masih banyak ko orang yang lebih baik dari dia. kenapa kamu masih tetep bertahan? banyak ko yang pasti pasti dari dia. kenapa kamu nyari yang ga pasti? 

Misal ; nunggu kabar dari dia itu kan 50% 50% ibaratanya. kadang kita yang nanya dia malah jutek / cuek kadang kita yang unggu dia yang nanya kabar. itu juga kalau dia sadar 

Nah intinya.. Gak ada kata PHP atau HARKOS kalau ktia ga terlalu berharap sama orang yang ga pasti.

Sahabat -> Cinta -> Sahabat

Kenaikan kelas 11 aku menempati kelas 11 IPA 7. Satu hal yang paling membuat bete saat kenaikan kelas adalah "Teman Baru". Untungnya aku sekelas dengan teman dekatku pas kelas 10, akhirnya aku satu meja dengan Upi.
Seminggu aku berada dikelas 11 IPA 7. Tidak ada hal yang menarik, temen-temennya pada 'rasis' gitu deh yaaa... Kemana-mana selalu berdua sama Upi entah kekantin, kekamar mandi, ngerjain tugas, satu kelompok, sampai pulang pun bareng.
Sebulan berjalan aku dan Upi pun sudah mulai membaur dengan teman-teman dikelas itu. Ternyata anak-anaknya asik kok, sangat membaur. Sampai suatu saat aku dan Upi dipindah letak tempat duduk oleh wali kelas kami, karena teman kami Nuha suka ngobrol terus sama teman sebangkunya. Akhirnya aku dan Upi dipindahkan letak tempat duduknya di kedua dari belakang. Tidak lama dari itu sesosok pria berperawakan tinggi menghampiri kami. Adit panggilannya. Dia teman SMP aku hanya kami tidak saling kenal dulu. Hampir setiap hari Adit curhat dengan Upi masalah percintaannya, karena aku belum dekat dengan Adit aku hanya jadi pendengar setia. Sampai suatu saat Upi menyuruhku memberikan saran ke Adit. Mulai dari situ aku, Upi, dan Adit menjadi teman curhat sekaligus sahabat, setiap ada masalah apapun itu kami selalu cerita.
Suatu ketika aku ada masalah dengan pasanganku dan kami berpisah. Esok paginya aku langsung cerita ke Upi dan Adit, lalu siangnya Adit mengajakku makan di salah satu pusat perbelanjaan. Tidak disangka ternyata Adit memiliki perasaan lebih dari sekedar teman. Jujur ya memang aku juga suka sama dia. Hampir sebulan kami selalu SMS-an telfonan, ada perasaan nyaman yang hinggap dihati aku. Tidak lama dari itu Adit berpisah dengan pasangannya. Keluargaku sudah mengenal baik Adit, karena kemana-mana aku sering diantar olehnya.
Sekitar bulan Juli, Adit menyatakan perasaannya ke aku dan akupun menerimanya. Hubungan kami berjalan dengan baik dan lancar. Keluargaku pun dekat dengannya, mungkin sudah dianggap keluarga kali yaa.. Sampai suatu saat kejadian yang tak disangka-sangka pun terjadi, hubungan kami berakhir. Tapi sampai sekarang kami masih berhubungan baik, aku dan Adit masih sering bertemu dan kami kembali bersahabat seperti dulu. :)

Sekian.

Minggu, 25 Mei 2014

Cinta 2 Hati


Maafkan bila cintaku

Tak mungkin ku persembahkan seutuhnya

Maaf bila kau terluka

Karena ku jatuh di dua hati



Ya sepenggal lirik lagu tadi mewakili perasaan saya. Perkenalkan saya Dian, seorang gadis pemalu berparas manis. Saya ingin bercerita sedikit tentang apa yang sedang saya rasakan.
Suatu hari di bulan September, sahabat saya Upi berulang tahun dan dia mengundang saya dan sahabat-sahabat yg lain datang kerumahnya karena ada pesta kecil-kecilan. Sehabis Magrib Upi menunjukan teman satu kampusnya yang sempat dekat dengannya, seorang pria berperawakan tinggi. Setelah beberapa minggu ulang tahun Upi, pria ini menghubungi saya lewat sosial media. Raka. Ya Raka namanya. Seorang pria baik, dewasa, perhatian, dan pengertian. Beberapa bulan didekatnya saya merasa nyaman tetapi ada sesuatu yang mengganjal dihati saya entah apa itu.
Suatu ketika Nudi seorang pria teman sekampus saya yang sudah saya kagumi sejak memasuki jenjang perkuliahan menghubungi saya lewat BBM. Senang. Seorang pria tinggi, hitam manis, berkumis. Tapi setelah tahu dia sudah memiliki kekasih patah hati lah saya apalagi sudah dari SMA mereka menjalin kasih. Walaupun Nudi sudah memiliki kekasih tapi kita masih tetap dekat dan berhubungan. Berminggu-minggu, berbulan-bulan saya merasa nyaman dekat dengannya. Kadang setiap Nudi ada masalah dengan pacarnya dia suka curhat dengan saya. Beberapa bulan belakang ini mereka sempat putus dan saya semakin dekat dengan Nudi. Tak disangka timbullah perasaan itu. Ya sayang. Saya mulai menyayangi dia. Sudah berharap lebih kepada Nudi, sebulan kemudian pria berkumis ini balikan dengan mantannya. Kecewa mendalam yang saya rasakan. Tapi setelah beberapa hari kami dekat kembali sampai detik ini.
Kalau kata anak jaman sekarang sih 'Galau' harus milih yang mana. Disatu sisi saya sudah dekat lama dengan Raka tapi tidak ada perasaan apa-apa. Disatu sisi saya dekat dengan pria yang sudah saya kagumi sejak lama dan selalu menyita waktu saya untuk memikirkannya.
Ada yang bisa bantu??? :))))

Kamis, 22 Mei 2014

BLINK


“Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya”

Memasuki jenjang perkuliahan tentu saja memiliki lingkungan dan teman baru. Begitu pun dengan saya sendiri. Awal memasuki jenjang perkuliahan memang aneh dan tidak nyaman karena telah nyaman berada di lingkungan dan teman-teman di SMA. Sungguh ingin sekali pada masa dimana saya masih memakai seragam putih abu-abu setiap istirahat selalu berkumpul di depan kelas sahabat saya, makan bareng, ngobrol bareng, sampai pulang pun selalu bareng. Setelah lulus SMA kita pun berpisah untuk melanjutkan pendidikan dan kegiatan masing-masing. Saya menimba ilmu di salah Perguruan Tinggi Swasta di Kota Bogor. Setelah masuk kelas, tidak ada satu orang pun yang saya kenal kecuali teman paduan suara saya sewaktu ospek. Setelah 2 hari menjalani perkuliahan saya berkenalan dengan seorang perempuan bernama Ira Humaira. Ira sosok yang baik,humoris, kalau dia tertawa pasti akan heboh. Seminggu kemudian, saat mata kuliah Pengantar Manajemen saya sekelompok dengan Andini H. Supriadi. Andini adalah perempuan yang baik, keibuan, kadang galak sih :( tapi asik kok anaknyaaa haha. Setelah beberapa minggu kita dekat dengan Liza Fatmala. Liza yang biasanya dipanggil Icha ini adalah sosok yang kalem diluar, kalo udah kenal sama orangnya sih boro kalem, lebih galak dari Andin :(( rajin nyatet banget, kalo udah selesai perkuliahan pasti pengen cepet-cepet pulang kerumahnya haha. Setelah lebih dari 6 bulan dekat dengan mereka, bisa dibilang kita adalah sahabat yaaa karena kita kemana mana bareng, mulai dari dikelas selalu bareng, duduk selalu berdekatan, makan ya pasti bareng, ngerjain tugas, dan belajar pas mau UTS atau UAS pun bareng. Senang sedih selalu kita bagi bersama, setiap bertemu dikampus pasti saja selalu ada cerita baru dan engga ada abisnya topik pembicaraan. Oiya, karena kita ber-empat kita menamai diri kita sendiri adalah BLINK hahaha :))

Hai Hai Hai!! Ada salam nih dari kita ber-empat (kanan: Icha, Sinta, Ira, Andin)